Sistem hidrolik memainkan peran penting dalam banyak industri, dari manufaktur hingga konstruksi. Untuk menjaga agar sistem ini tetap berfungsi optimal, pemantauan rutin menjadi kunci. Salah satu cara paling efektif untuk melakukan pengecekan kondisi komponen hidrolik adalah dengan menggunakan kamera inframerah. Alat ini membantu mengidentifikasi masalah pada suhu, tekanan, dan kecepatan yang dapat menyebabkan kerusakan serius jika dibiarkan. Dengan memahami titik-titik penting yang perlu diperiksa, kita dapat mengantisipasi potensi kerusakan lebih awal, menjaga agar sistem tetap berjalan lancar tanpa gangguan yang mahal. 

 

Berikut 7 langkah mudah menurut Al Smiley, GPM Hydraulic Consulting :

 

  1. Pantau Saluran Hisap dan Pembuangan Kasus Pompa
    Cek suhu di titik “A” dan “B” untuk mengetahui kondisi saluran hisap dan pembuangan pompa. Suhu oli di saluran hisap (A) idealnya mendekati suhu oli di dalam tangki. Sementara itu, oli yang mengalir melalui saluran pembuangan (B) adalah oli yang melintasi bagian dalam pompa tanpa melakukan pekerjaan tertentu, sehingga memanas akibat gesekan. Jika suhu pada saluran ini meningkat, hal ini bisa mengindikasikan adanya keausan pada pompa.

  2. Periksa Suhu Saluran Katup Pengaman (Relief Valve)
    Di sistem dengan pompa berkompensasi tekanan, katup pengaman seharusnya diatur untuk terbuka pada tekanan tertentu di atas pengaturan kompensator. Jika suhu saluran ini lebih tinggi dari suhu lingkungan, bisa jadi kompensator mengalami kegagalan atau katup pengaman macet sebagian.

  3. Perhatikan Suhu Katup Satu Arah di Jalur Penyaringan dan Pendinginan
    Katup satu arah berfungsi melindungi penukar panas dari tekanan tinggi. Jika penukar panas mengalami hambatan atau sistem baru dinyalakan dalam keadaan oli dingin, oli akan mengalir melalui katup ini setelah tekanan tertentu tercapai. Dalam kondisi normal, saluran ini seharusnya berada pada suhu yang sama dengan suhu lingkungan.

  4. Monitor Suhu Masuk dan Keluar Penukar Panas
    Terdapat perbedaan suhu yang seharusnya terlihat antara saluran masuk dan keluar penukar panas. Jika perbedaan suhu menurun, ini bisa menjadi indikasi bahwa permukaan penukar panas kotor atau tersumbat.

  5. Cek Suhu Katup Pembuangan Otomatis dan Manual Akumulator
    Saat sistem sedang berjalan, katup pembuangan otomatis harus dalam keadaan tertutup, dan saluran ini seharusnya memiliki suhu yang mendekati suhu lingkungan. Peningkatan suhu dapat menunjukkan adanya masalah pada katup tersebut.

  6. Pantau Suhu Bagian Atas dan Bawah Akumulator
    Biasanya, bagian bawah akumulator akan lebih hangat dibanding bagian atasnya. Perbedaan suhu ini disebabkan oleh pergerakan oli yang masuk dan keluar dari akumulator. Jika suhu di kedua bagian hampir sama, mungkin ada kebocoran nitrogen atau masalah pada tekanan nitrogen di dalam akumulator.

  7. Periksa Suhu Oli di Tangki
    Suhu oli di tangki perlu dipantau di titik yang sama setiap kali agar hasil pengukuran konsisten. Dengan menentukan satu lokasi pengukuran tetap, kita bisa melacak perubahan suhu secara akurat dari waktu ke waktu.

Melakukan pemeriksaan-pemeriksaan ini secara berkala memungkinkan kita untuk mendeteksi potensi masalah pada sistem hidrolik lebih awal, membantu mencegah kerusakan yang lebih parah dan memperpanjang umur komponen sistem.