Dalam dunia industri dan manufaktur, prosedur keselamatan sangat penting, terutama ketika berkaitan dengan peralatan atau mesin yang berisiko tinggi. Salah satu metode keselamatan yang paling umum digunakan adalah sistem Lockout/Tagout (LOTO).
LOTO adalah prosedur penguncian dan pemberian tanda pada peralatan berbahaya yang memastikan bahwa peralatan tersebut dalam kondisi nonaktif dan aman untuk dikerjakan. Prosedur ini wajib dilakukan sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan oleh OSHA (Occupational Safety and Health Administration) di Amerika Serikat, untuk menghindari risiko cedera yang dapat terjadi selama pemeliharaan atau perbaikan peralatan.
Namun, tahukah Anda bahwa perangkat LOTO sering kali memiliki kode warna yang berbeda? Setiap warna memiliki makna tersendiri untuk memberikan informasi visual tentang tingkat risiko dan status peralatan tersebut. Mari kita lihat apa arti dari masing-masing kode warna dalam sistem LOTO ini.
1. Merah – Bahaya
Arti: Warna merah menandakan kondisi "Bahaya." Jika perangkat LOTO berwarna merah terpasang pada peralatan, artinya peralatan tersebut dalam kondisi berisiko tinggi dan tidak boleh dioperasikan. Merah adalah warna yang umum digunakan dalam LOTO untuk menunjukkan bahwa mesin tidak boleh diaktifkan hingga pekerjaan selesai.
Tujuan: Mencegah kecelakaan kerja dengan menandakan adanya potensi bahaya besar.
Arti: Kuning merupakan warna untuk "Hati-hati." Ketika Anda melihat perangkat LOTO berwarna kuning, itu berarti kondisi peralatan memerlukan kewaspadaan ekstra sebelum digunakan. Meskipun risikonya tidak setinggi merah, peringatan ini tetap harus diperhatikan.
Tujuan: Mengingatkan pekerja agar berhati-hati dan melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum mengaktifkan peralatan.
3. Oranye – Peringatan
Arti: Oranye seringkali menunjukkan "Peringatan" akan adanya risiko khusus. Biasanya, warna ini digunakan pada peralatan yang memerlukan perhatian tetapi tidak dalam kondisi berbahaya ekstrem.
Tujuan: Mengingatkan pekerja bahwa terdapat potensi risiko yang memerlukan perhatian.
4. Oranye Fluoresen atau Merah-Oranye – Bahaya Biologis
Arti: Kode warna ini digunakan untuk menunjukkan adanya bahaya biologis. Warna oranye fluoresen atau merah-oranye biasa terlihat pada peralatan atau area yang mungkin terkontaminasi oleh bahan biologis berbahaya.
Tujuan: Memberikan tanda akan adanya risiko biologis, sehingga pekerja dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
5. Hijau – Digunakan oleh Kontraktor
Arti: Beberapa fasilitas memilih warna hijau untuk menunjukkan perangkat LOTO yang dipasang oleh kontraktor atau pihak eksternal. Meskipun tidak ada standar khusus yang mengatur hal ini, hijau kadang digunakan untuk memisahkan peralatan yang di-lockout oleh tenaga eksternal dari peralatan yang di-lockout oleh staf internal.
Tujuan: Memudahkan identifikasi perangkat LOTO yang dikelola oleh kontraktor.
6. Biru – Perlindungan Peralatan
Arti: Biru biasanya menunjukkan bahwa perangkat LOTO digunakan untuk melindungi peralatan, bukan untuk keselamatan pekerja. Misalnya, lockout biru dapat menunjukkan bahwa penguncian tersebut bertujuan untuk menjaga agar peralatan tidak rusak saat tidak digunakan.
Tujuan: Memastikan bahwa peralatan dilindungi dari kerusakan atau gangguan eksternal.
7. Hitam atau Putih – Kebutuhan Khusus
Arti: Dalam beberapa kasus, warna hitam atau putih digunakan pada perangkat LOTO untuk tujuan khusus. Warna ini jarang digunakan dan biasanya memiliki makna yang lebih spesifik yang telah disepakati oleh perusahaan.
Tujuan: Membantu menandai perangkat LOTO dengan tujuan tertentu sesuai prosedur internal perusahaan.
Warna yang Direkomendasikan oleh OSHA
Walaupun OSHA tidak menetapkan warna-warna tertentu untuk sistem LOTO, OSHA memberikan pedoman tentang penggunaan warna untuk tag dan tanda. Menurut standar 29 CFR 1910.147 yang dikeluarkan oleh OSHA, mereka merekomendasikan penggunaan warna tertentu pada tag dan label yang digunakan dalam sistem LOTO. Berikut adalah warna yang direkomendasikan oleh OSHA:
Merah untuk menunjukkan "Bahaya" (Danger), yang berarti risiko tinggi atau kondisi darurat.
Kuning untuk menunjukkan "Hati-hati" (Caution), yang berarti situasi perlu perhatian lebih, namun tidak mendesak.
Oranye untuk "Peringatan" (Warning), yang berarti potensi bahaya yang tidak segera mengancam tetapi perlu diwaspadai.
Fluoresen oranye atau merah-oranye untuk menunjukkan "Bahaya Biologis" (Biological Hazard), yang digunakan dalam situasi yang melibatkan bahaya biologis.
Mengapa Kode Warna LOTO Penting?
Penggunaan kode warna pada perangkat LOTO memberikan cara cepat dan efektif untuk memahami kondisi peralatan, tanpa memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan kode warna ini, pekerja dapat langsung melihat status peralatan dan memahami apakah peralatan aman untuk dioperasikan atau masih dalam proses pemeliharaan. Meskipun OSHA tidak menetapkan standar kode warna LOTO tertentu, banyak perusahaan menerapkan sistem kode warna ini untuk meningkatkan keselamatan dan menghindari kesalahpahaman di area kerja.
Peran OSHA dalam Sistem LOTO
OSHA (Occupational Safety and Health Administration) adalah lembaga yang menetapkan standar keselamatan di tempat kerja di Amerika Serikat, termasuk untuk prosedur LOTO. OSHA tidak mewajibkan penggunaan warna tertentu untuk perangkat LOTO, tetapi mereka memberikan pedoman tentang bagaimana sistem penguncian dan pemberian tanda harus diterapkan untuk memastikan keamanan pekerja.
Menurut standar 29 CFR 1910.147 yang diterbitkan oleh OSHA, perangkat LOTO harus:
Tahan lama: Dibuat dari material yang tahan terhadap lingkungan tempat perangkat tersebut digunakan.
Kuat: Tidak dapat dilepas tanpa kekuatan yang cukup besar.
Standarisasi: Dapat dibedakan dengan jelas dari perangkat lain dengan menggunakan warna, bentuk, atau ukuran yang berbeda.
Identifikasi: Menunjukkan pekerja yang berwenang yang memasang perangkat.
Khusus untuk keselamatan: Tidak boleh digunakan untuk tujuan lain selain pengendalian energi.
Pedoman ini memastikan bahwa sistem LOTO tidak hanya efektif tetapi juga dapat dengan mudah dipahami oleh pekerja di lapangan, serta mengurangi risiko kecelakaan kerja akibat kesalahan prosedur atau pemahaman.
Tips Menggunakan Sistem Warna LOTO
Agar sistem warna LOTO berjalan efektif, perusahaan perlu memastikan bahwa setiap pekerja paham akan arti dari setiap warna. Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan penggunaan kode warna pada LOTO:
Pelatihan Rutin: Berikan pelatihan keselamatan berkala kepada seluruh staf agar mereka memahami sistem warna LOTO.
Sederhana dan Konsisten: Gunakan kode warna yang mudah diingat dan konsisten untuk seluruh fasilitas, sehingga mengurangi risiko kesalahpahaman.
Tanda yang Jelas: Pastikan bahwa perangkat LOTO memiliki label dan warna yang mudah terlihat agar pesan keselamatan dapat diterima dengan jelas oleh semua pihak.
Dengan sistem LOTO yang tertata dan kode warna yang terstruktur dengan baik, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan terhindar dari risiko kecelakaan akibat kesalahan prosedur.
Persyaratan Untuk Perangkat LOTO Dalam NFPA
Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional (NFPA) juga menerbitkan persyaratan untuk perangkat LOTO dalam NFPA 70E: Standar Keselamatan Listrik di Tempat Kerja. Pedoman ini mirip dengan standar OSHA, tetapi memberikan detail lebih lanjut. Persyaratan NFPA 70E-2021 Pasal 120 meliputi:
Perangkat lockout harus dapat dikunci, baik dengan kunci atau kombinasi.
Perangkat lockout harus memiliki cara untuk mengidentifikasi pekerja yang memasang perangkat.
Perangkat lockout harus sesuai untuk lingkungan tempat perangkat tersebut digunakan.
Kunci atau kombinasi untuk perangkat lockout harus disimpan oleh orang yang mengunci atau orang yang bertanggung jawab, sesuai prosedur lockout yang tertulis.
Dengan struktur yang rapi dan sistematis ini, artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang kode warna LOTO serta pentingnya penerapan prosedur ini untuk keselamatan di tempat kerja.